Rabu, Oktober 03, 2007
Bung Koming Perjalanan
Mendekati 2 tahun perjalanan Bung Koming . Diawali dgn konsolidasi intern sudah dilewati, kerjasama dengan pihak mitra yang penuh suka dan duka mengalir seperti air,seperti lagu sepanjang kenangan. Suka melihat mitra mendapatkan margin lebih cepat dari target BEP. Duka melihat mitra yang tegar dengan menunggu margin he he he until now, jangan bosan ya.... Bung Koming dan Bimo "Kuda Nil" Prasetyo berusaha utk meminimalkan resiko partner dgn memberi formula2 khusus salah satunya dgn membeli sebagian saham.Beberapa lokasi yg tdk menjanjikan direlokasi ketempat yg lain. Awal thn 2007 kondisi ekonomi Batam sgt memperihatinkan, terpengaruh dgn kondisi daya beli yg mulai menurun. Margin yg sudah dapat, dipakai kembali utk modal kerja, proses bertahan dikondisi yg sulit memaksa utk menambah modal kembali, yg sampai tulisan ini dibuat belum juga kembali,sabar ya..... Beberapa partner di beberapa lokasi sudah memberi signal bendera putih utk diakusisi. Akhir Sep.'07 partner kami Anang/Titim menyerah kepada 2 founder bung koming utk mengambil dua lokasi yang selama ini mereka tempati, stlh dipikir-pikir, ok kenapa takut. Bukan Bung Koming dan Bimo 'kuda nil' Prasetyo namanya kalau tidak membuat terobosan yang kadang2 diluar dugaan...Risk Taker katanya....Macam tutul aja kata orang awaw.....Iyalah 'kata yg lain' mereka ber-dua bisnisnya kan banyak jadi bisa subsidi silang...ng,lain kalau bisnis mereka yg banyak itu juga ngedrop terlalulah....h kebangetanlah berdua itu kelaut ajalah......h. Dua(2) partner baru tapi lama, Muhamad 'Raja Guguk' Hanafi (partner lama termasuk slh satu praktisi jasa hotel) dan zarric 'Ayah Wira' (founder kaya toast) ikut gabung untuk berpenetrasi didunia usaha F&B yang berdarah-darah dengan kendaraan Bung Koming, perkembangannya........ada konsep baru? dengan paket...baru?...kita lihat.....lah... Ayolah jangan meong...ng aja. Pada sore hari menunggu buka puasa Bersama 'Ayah Wira' Zarric, bung koming otw ke tempat jajanan tradisonal Tanjung Uma,dicahaya matahari yg mulai hampir tenggelam dibukit Tanjung Uma, kelihatan cahaya kota dgn mulai terpancar samar samar lampu di gedung.Batam memang beda denganmu Singapore kelihatan gagah dengan cahaya sigmanya.Tetapi Batam bisa tersenyum bersamamu Singapore. Ah........h "kata 'Ayah Wira' zarric perlulah komitmen...semuanyalah..." Mobil kami terus melaju dikelokan jalan yg sempit berliku,terdiam membisu... hanya terdengar suara lagu When I see you Smile dari Bad English.....